
KANALKATA.COM, PALU (28/03) – Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengecam keras tindakan penghinaan terhadap Habib Idrus Bin Salim Aljufri, yang dikenal sebagai Guru Tua.
Azis, PJs Ketua Wilayah LMND Sulteng, menyatakan bahwa tindakan tersebut tidak hanya merendahkan martabat seorang individu, tetapi juga mencerminkan kurangnya rasa hormat terhadap tokoh agama yang dihormati di Sulawesi Tengah.
“Penghinaan ini sangat tidak bisa dibenarkan karena dapat merusak keharmonisan dan persatuan di kalangan masyarakat. Guru Tua adalah seorang ulama besar dan pendidik yang telah berkontribusi nyata dalam pembangunan pendidikan di Indonesia,” ujar Azis.
Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau Guru Tua dikenal luas sebagai pendiri berbagai madrasah yang telah mencetak generasi muda dengan karakter kuat dan berakhlak mulia. LMND Sulteng menegaskan bahwa penghinaan terhadap beliau merupakan tindakan yang tidak dapat diterima oleh siapapun.
LMND Sulteng mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak stabilitas dan persatuan daerah. Mereka juga meminta agar masyarakat tetap fokus dalam mengajukan Guru Tua sebagai pahlawan nasional dan tidak terpancing oleh pihak-pihak yang berusaha mengadu domba.
Selain itu, LMND Sulteng mendesak pihak berwajib untuk segera mengambil langkah tegas terhadap pelaku penghinaan. “Kami percaya bahwa hukum harus ditegakkan secara adil untuk menjaga martabat ulama dan perdamaian masyarakat,” tegas Azis.
Tuntutan LMND Sulteng:
- Mendesak pihak berwajib untuk segera menindaklanjuti kasus penghinaan terhadap Guru Tua dan memberikan sanksi tegas kepada pelaku.
- Mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap fokus pada hal-hal konstruktif dalam menjaga kehormatan tokoh agama.
- Mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga nilai-nilai kebangsaan dan menghormati jasa para pahlawan tanpa tanda jasa.
Dengan adanya kejadian ini, LMND Sulteng berharap agar masyarakat semakin bersatu dalam menjaga martabat tokoh agama dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. ***