Kanalkata.com, Palu – Sebanyak 66 mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Pemerintahan Universitas Tadulako (Untad) resmi diterima dalam Program Magang Mandiri Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berlangsung di Gedung Pogombo, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Acara penerimaan yang berlangsung pada Jumat 14 Februari 2025 ini dilakukan oleh Kepala Biro Umum Pemerintah Daerah Provinsi (Pemprov) Sulteng, Dr. Suardi, S.TI., M.Si.
Dalam sambutannya, Dr. Suardi menekankan pentingnya spritual, kedisiplinan, etika kerja dan kreativitas selama menjalani program magang.
“Dalam menjalankan MBKM ini, mahasiswa harus memperhatikan etika kerja serta mampu memunculkan kreativitas yang mereka miliki. Pengalaman ini bukan hanya menambah wawasan, tetapi juga membentuk karakter dan profesionalisme di lingkungan kerja, dan tentunya harus memperhatikan spiritual dan kedisipilnan,” pesan Dr. Suardi kepada para peserta magang.
Pada program MBKM Magang Mandiri ini, sebanyak 61 peserta ditempatkan di 30 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, 3 peserta di Pemerintah Kota, dan 2 peserta memilih program Bina Desa.
Acara ini turut dihadiri oleh Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, Dr. Nur Alamsyah, serta Dosen Pendamping diantaranya Sulfitri Husain, S.IP., M.A. (Ketua MBKM Prodi Ilmu Pemerintahan), Dr. Yunus, M.Si., Rusmawaty Bte., Rusdin, S.IP., M.A., Angga Pradana, S.IP.,MA., Fahmi Surya Abdi, S.IP, M.P., Harianto Lamading, S.IP., M.si.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Nur Alamsyah, melalui sambutannya menekankan tentang pentingnya adaptasi di lingkungan kerja, serta pembentukan karakter mahasiswa sebagai generasi muda yang siap berkontribusi.
“Mereka memiliki wawasan dan keterampilan, tetapi di dunia kerja yang utama adalah etika kerja atau attitude. Dengan pengalaman ini, mereka bisa menyesuaikan diri dan menumbuhkan karakter sebagai generasi yang siap membangun Sulawesi Tengah. Kami berharap kemitraan ini dapat berkesinambungan, karena banyak kajian kami berkaitan dengan disaster management. Hal ini bisa menjadi karakteristik unggulan yang dikembangkan di Sulteng,” ujar Dr. Nur Alamsyah.
Dia juga menambahkan, bahwa program MBKM bukanlah hal baru bagi Prodi Ilmu Pemerintahan.
Sebelumnya, pada tahun 2024, prodi ini telah aktif mengikuti program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4 di beberapa universitas ternama, seperti Universitas Padjadjaran, Universitas Gadjah Mada, Universitas Singaperbangsa Karawang, dan Universitas Brawijaya.
Selain itu, mahasiswa juga berpartisipasi dalam Magang Bersertifikat MSIB di Sekretariat Jenderal DPR RI.
Di akhir sambutannya, Dr. Nur Alamsyah menyampaikam apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah atas dukungan dan kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa dalam menjalankan program magang ini.
“Terima kasih kepada Pemprov Sulteng yang telah membuka ruang bagi mahasiswa kami untuk belajar langsung di lapangan. Semoga kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak,” tutupnya.
Dengan dimulainya program ini, diharapkan para mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah mereka pelajari, serta membawa inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemerintahan di Sulawesi Tengah. (SH)