KANALKATA.COM, KAB MAJENE – Dalam upaya memperkuat kolaborasi pelestarian lingkungan pesisir, Tim Estuaria Indonesia melaksanakan kegiatan sharing dan diskusi pada dini hari bersama pengelola Mangrove Learning Center (MLC) Baluno Sendana, serta mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) yang tengah menjalani program magang di MLC. (27/04)

Kegiatan ini menjadi momen penting untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta merancang langkah kolaborasi di masa depan dalam upaya rehabilitasi dan konservasi mangrove di kawasan pesisir. Diskusi berlangsung dalam suasana akrab, membahas berbagai tantangan dan peluang dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, serta pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dan akademisi.
Estuaria Indonesia, sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berfokus pada pelestarian lingkungan, perlindungan ekosistem pesisir, serta pemberdayaan masyarakat, mengapresiasi sambutan hangat yang diberikan oleh pengelola MLC Baluno Sendana dan seluruh mahasiswa magang dari Unsulbar.
“Kami sangat bersyukur atas sambutan dan keterbukaan untuk berbagi ide dan gagasan. Semoga langkah kolaborasi ini dapat berjalan lancar ke depan dan semakin memperkuat upaya pelestarian mangrove di Majene,” ujar perwakilan Tim Estuaria Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kolaborasi lintas lembaga dan generasi dapat menjadi motor penggerak utama dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, abrasi pesisir, dan penguatan ketahanan ekosistem di Sulawesi Barat.

Tentang Estuaria Indonesia:
Estuaria Indonesia adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada 5 Juni 2022 di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Dengan visi menjadi organisasi terdepan dalam pelestarian alam berbasis kesehatan lingkungan dan pendidikan masyarakat, Estuaria Indonesia aktif dalam program rehabilitasi mangrove, konservasi satwa, serta pemberdayaan masyarakat pesisir.