Haul K.H. Muhammad Yahya: Menghidupkan Keteladanan, Meneguhkan Syiar

Hidupkan Nilai - nilai Keilmuan dan Keteladanan Ulama

KANALKATA.COM, MAJENE (20/04) — Dalam suasana syahdu dan penuh kekhidmatan, keluarga besar K.H. Muhammad Yahya menggelar haul sang ulama kharismatik dengan tema “Merajut Doa, Memperkuat Syiar”.

Acara itu, digelar pada 21 Syawal 1446 H di Pamboang, acara ini bukan sekadar peringatan, melainkan momentum spiritual untuk menghidupkan kembali nilai-nilai keilmuan dan keteladanan ulama yang tetap relevan di tengah arus zaman.

Haul ini mempertemukan keluarga besar dari berbagai daerah, mulai dari Sulawesi Barat hingga Kalimantan Timur. Turut hadir cicit-cicit I Caloq Ammana Wewang dari Polewali, serta keluarga besar K.H. Muhammad Tahir—Imam Lapeo—tokoh sentral dalam sejarah keislaman Mandar.

Dalam tausiyahnya, Sayyid Fadlu mengajak para hadirin meneladani akhlak dan jalan dakwah para ulama salaf.

“Ulama kita dahulu berdakwah bukan hanya dengan ilmu, tapi juga dengan kasih dan keteladanan yang membumi. Mereka adalah pelita di tengah kegelapan zaman,” tuturnya di hadapan ratusan jamaah.

Suasana Haul K.H. Muhammad Yahya

Ahmad Yahya, putra dari K.H. Muhammad Yahya, turut memberikan sambutan hangat. Ia menekankan pentingnya melestarikan warisan nilai melalui jalur silaturahmi dan sanad keilmuan.

Hal senada disampaikan Drs. H. Mukhlis Hannan, cicit dari Ammana Wewang, yang menyebut haul ini sebagai bentuk nyata kecintaan terhadap ulama dan tradisi keislaman lokal yang luhur.

Camat Pamboang, Muhammad Akbar Tambaru, S.Sos., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. “Di tengah derasnya arus globalisasi dan tantangan budaya digital, acara seperti ini menjadi benteng kultural dan spiritual.

Ia menguatkan jati diri umat dan menjaga kearifan lokal sebagai ruh kehidupan beragama masyarakat kita,” ujarnya.

Lebih dari sekadar peringatan tahunan, haul ini menjadi ruang penyambung antar-generasi—dari yang tua hingga yang muda—untuk bersama-sama memetik hikmah dari jejak perjuangan seorang ulama yang mengabdikan hidupnya bagi ilmu, umat, dan dakwah yang tulus.

Haul K.H. Muhammad Yahya kembali menegaskan: keteladanan tak lekang oleh waktu. Selama nilai-nilainya terus diwariskan dan diamalkan, cahaya kebaikan akan senantiasa menyinari generasi hari ini dan masa depan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kanalkata.com