KANALKATA.COM, PALU – Anggota Komisi VI DPR RI Supratman Andi Agtas SH., MH. menggelar sosialisasi tentang peran Badan Pengusahaan BP Batam dalam memperkuat ekonomi daerah dan untuk mendorong semangat ekspor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Nasional di Hotel Palu Golden, Senin (9/10/2023).
Kegiatan Sosialisasi tersebut dilaksanakan agar masyarakat daerah semakin tahu dan paham tentang BP Batam dalam membangun semangat dalam rangka peningkatan ekspor untuk peningkatan ekonomi nasional.
“BP Batam sebagai pengelola KPBPB Batam dan KEK yang ada di Batam, ingin menumbuhkan semangat untuk peningkatan ekspor dengan menginformasikan pendukung iklim investasi di Batam, karena memiliki industri yang berorientasi ekspor, dan telah terbukti mendorong pertumbuhan ekonomi Batam selalu positif,” ungkapnya.
Supratman menjelaskan, Otorita Batam dibentuk melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74 Tahun 1971 tentang Pengembangan Pembangunan Pulau Batam Menjadi Daerah Industri.Kemudian, berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2007 Otorita Batam berubah menjadi Badan Pengusahaan Batam (BP Batam).
Di bawah pengelolaan BP Batam, Kota Batam menjadi kawasan Industri modern yang berorientasi ekspor.Hal ini ditunjukkan oleh nilai ekspor yang menunjukkan tren yang positif. Tercatat, ekspor Batam dalam tiga tahun terakhir menunjukkan kenaikan yang signifikan.
“Ekspor Batam pada tahun 2020 mencapai 9,5 juta dolar AS, 2021 10,1 juta dolar AS, kemudian tahun 2022 naik 15,5 juta dolar AS,” jelas Supratman.
Kemudian Sopyan selaku kepala Promosi BP Batam juga menjelaskan Pertumbuhan ekonomi Batam juga menunjukkan tren positif setiap tahun. Bahkan pada tahun 2022 laju pertumbuhan ekonomi Batam melebihi pertumbuhan ekonomi nasional, dengan mencatatkan pertumbuhan 6.84 persen.
Sedangkan nasional, 5,03 persen.Kondisi ini juga tidak lepas dari keistimewaan Batam sebagai Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB). Batam juga memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
“Ini merupakan satu-satunya di Indonesia,” ungkap Sopyan
Selain itu, Batam juga didukung oleh infrastruktur dan kebijakan yang mendukung tumbuhnya iklim investasi. “Pulau Batam menjadi wilayah strategis sebagai pintu perdagangan internasional bagi Indonesia,” jelas Sopyan.
Potensi ini, kata dia, terus dikembangkan Indonesia untuk memajukan ekonomi nasional.”Selain itu, Batam berada di antara negara Singapura dan Malaysia yang diapit Selat Malaka,” ucap Sopyan.
Terkait semangat ekspor data menunjukkan bahwa jumlah UMKM Indonesia mencapai 64,2 juta unit atau 99,99 persen dari total dunia usaha yang ada.”UMKM ini, menjadi kekuatan ekonomi Indonesia,” tutur Sopyan.
Indonesia juga memiliki tingkat partisipasi wirausaha pemula yang tinggi yang ditunjukkan dengan tingginya individu yang memulai usaha baru.”Oleh karenanya mumpung ada acara dari BP Batam dengan tema ‘Membangun Semangat Ekspor Untuk Peningkatan Ekonomi Nasional kita bisa manfaatkan, agar UMKM terinspirasi untuk terus maju, berkembang dan mengejar ketertinggalan,” imbuhnya.
Sopyan juga berharap, dilaksanakannya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha tentang pentingnya membangun usaha dan kesempatan ekspor.
“Semoga acara ini dapat memberikan solusi kepada masyarakat, utamanya setiap pelaku UMKM, agar tetap bersemangat menggapai sukses,” harapnya.
Dia juga berharap BP Batam selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi para investor dan masyarakat luas.
Selain itu, terus melakukan inovasi tidak hanya di tataran pembangunan infrastruktur semata, melainkan perubahan soft infrastruktur.Perubahan yang paling dirasakan digitalisasi dan integrasi perizinan.
“Sehingga dengan banyaknya investor di Batam, roda perekonomian berjalan,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri PLT Kepala Bagian promosi Perwakilan BP Batam sekaligus menjadi narasumber, serta staf Ahli Anggota DPR RI, Supratman Andi agtas, SH., MH. dan Tamu undangan lainnya. (JR)