Foto: Adriansa Manu
Kanalakata.com, Poso – Adriansa Manu, seorang tokoh muda di Tampo Lore Bersaudara, mengumumkan niatnya untuk maju sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Poso pada pemilihan tahun 2024 mendatang.
Keputusan Adriansa ini didorong oleh keprihatinan yang mendalam atas pembangunan yang terhenti di Tampo Lore Bersaudara, terutama di wilayah Behoa dan Napu yang terus tertinggal.
Meskipun telah terjadi 14 pergantian Bupati dan 12 pemilihan legislatif, pembangunan di Tampo Lore Bersaudara hanya mendapat perhatian minimal. Hal ini sangat memprihatinkan mengingat bahwa Tampo Lore merupakan salah satu wilayah pertanian utama di Poso, terkenal dengan produksi sayuran dan padi.
“Tampo Lore tampaknya terabaikan, bahkan akses jalan di sana sangat buruk, mulai dari jalan utama yang menghubungkan Poso dan Napu, serta jalan antar desa dan kecamatan seperti Wuasa-Watumata, Watutau-Betue, Betue-Talabosa, Rompo-Katu, Rompo-Torire, Torire-Bariri, Bariri-Lempe, Lempe-Hanggira, Bariri-Baleura, dan lainnya,” ungkap Adriansa.
Infrastruktur yang kurang memadai telah berdampak negatif bagi para pedagang dan petani lokal di Tampo Lore, sehingga wilayah tersebut memiliki tingkat kemiskinan tertinggi. Adriansa menekankan bahwa infrastruktur yang buruk telah menyebabkan penurunan harga jual komoditas pertanian dan peningkatan biaya transportasi bagi para pedagang.
Selain itu, Adriansa menyoroti bahwa Lore Bersaudara telah ditetapkan sebagai Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dalam Peraturan Daerah Tata Ruang Kabupaten Poso (PERDA) Nomor 8 tahun 2012. Oleh karena itu, mengejutkan bahwa tingkat kemiskinan di Poso terpusat di Lore Bersaudara, termasuk kecamatan Lore Tengah, Lore Peore, Lore Timur, dan Lore Selatan.
Informasi ini terungkap dalam diskusi mengenai “Dampak Kebijakan Hilirisasi Industri Nikel di Sulawesi Tengah” yang diselenggarakan oleh TuK Indonesia dan Celebes Bergerak pada tanggal 11 Maret 2023.
Menurut Adriansa, Ahlis Djirimu, seorang ahli ekonomi dari Universitas Tadulako Palu, menyatakan bahwa konsentrasi kemiskinan di Kabupaten Poso terdapat di Lore Bersaudara, Poso Pesisir Selatan, dan Pamona Puselemba.
“Saya memutuskan untuk maju dalam Pemilihan Legislatif tahun 2024 berdasarkan masalah-masalah ini. Saya ingin berdedikasi untuk membela prioritas pembangunan Lore Bersaudara dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Poso di masa depan. Sudah cukup lama daerah kami diabaikan,” tutup Adriansa.
Dengan pengumuman ini, Adriansa Manu bertujuan untuk mengatasi tantangan pembangunan yang dihadapi oleh Tampo Lore Bersaudara dan memastikan wilayah tersebut mendapatkan perhatian yang layak di masa mendatang.***